tab view

teks jalan

Selamat Datang di Computer Education Center Yasaba.Com Blog Sederhana Untuk Bangsa

Translation

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Apa yang anda inginkan?

Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Oktober 2014

Perangkat Lunak Komputer

Program aplikasi komputer adalah software atau
perangkat lunak komputer yang dibuat untuk
melakukan tugas tertentu. Jika sistem operasi
komputer (misalnya Windows) berfungsi untuk
melakukan operasi dasar, program aplikasi
tertentu bisa kita tambahkan (install) untuk
melengkapi kemampuan sistem operasi komputer
untuk melakukan tugas-tugas yang lebih
spesifik.
Dewasa ini ada banyak sekali program aplikasi
komputer. Secara garis besar, jenis aplikasi
komputer berdasarkan kegunaan dan contohnya
adalah sebagai berikut:
Aplikasi Perkantoran atau
Office: untuk menunjang tugas
administratif perkantoran. Di
antaranya Microsoft Office dan
OpenOffice.
Aplikasi Grafis : untuk mendesain
dan mengolah gambar atau foto.
Di antaranya adalah aplikasi
CorelDraw, GIMP, dan
Photoshop.
Aplikasi Multimedia : untuk
memutar file multimedia.
Misalnya aplikasi WinAmp,
Windows Media Player , dan
QuickTime.
Aplikasi Internet : untuk
mengakses beragam layanan
internet. Di antaranya Internet
Explorer, Mozilla Firefox, dan
Opera yang semuanya berfungsi
untuk menjelajah internet atau
browsing. Selain itu ada
beberapa software
khusus,misalnya mIRC dan
Yahoo! Messenger untuk
chatting, FileZilla untuk transfer
file, dan Outlook untuk
mengelola email.
Aplikasi Game: aneka aplikasi
permainan.
Aplikasi Office sendiri biasanya berupa beberapa
aplikasi yang dikemas menjadi satu paket.
Aplikasi-aplikasi yang dikemas di dalam paket
aplikasi Office dan contoh programnya antara
lain :
Aplikasi Pengolah Kata ,
contohnya Microsoft Word .
Aplikasi Pengolah Angka ,
contohnya Microsoft Excel .
Aplikasi Pengolah Basis Data ,
contohnya Microsoft Access .
Aplikasi Pengolah Presentasi ,
contohnya Microsoft Powerpoint

»»  Baca Selengkapnya...

Rabu, 07 Maret 2012

Mengenal Jenis Stroke

Oleh: Yasin Sab'on Musthafa
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik maupun stroke hemorragik. Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami stroke jenis ini.

Pada stroke hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.

Pada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.

Suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.

Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Stroke semacam ini disebut emboli serebral (emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium).

Emboli lemak jarang menyebabkan stroke. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri.

Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan stroke.

Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Stroke bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.

Sumber:  http://medicastore.com/stroke/Mengenali_Jenis_Stroke.php
»»  Baca Selengkapnya...